Mayoritas
para enterpreneur atau pengusaha akan lebih tertarik memikirkan ide-ide kreatif
dalam mengembangkan usahanya daripada memikirkan tentang manajemen keuangan.
Banyak yang berfikir bahwa manajemen keuangan akan berjalan dengan sendirinya. Dan yang menjadi patokan keuangan hanya untung rugi saja.
Banyak yang berfikir bahwa manajemen keuangan akan berjalan dengan sendirinya. Dan yang menjadi patokan keuangan hanya untung rugi saja.
Persepsi
itu tidak sepenuhnya benar untuk para pelaku usaha, terutama untuk manajemen
usaha yang berskala kecil, karena pada
usaha jenis ini, agar bisa bertahan dan berkembang harus cermat dalam mengelola
keuangan.
Jadi ilmu tentang cara mengatur keuangan usaha, harus di kuasai dengan sempurna oleh para pelaku usaha tanpa terkecuali.
Jadi ilmu tentang cara mengatur keuangan usaha, harus di kuasai dengan sempurna oleh para pelaku usaha tanpa terkecuali.
Jika
pengusaha hanya fokus dari banyaknya job atau orderan yang masuk, tapi tidak menekan
biaya yang keluar, maka sangat mungkin usaha tersebut mengalami kerugian.
Karena keberhasilan suatu usaha, tidak dilihat dari banyaknya pesanan atau orderan yang kita terima, atau banyaknya barang yang telah berhasil kita jual.
Tetapi harus dilihat dari arus keuangan kita. Antara arus keuangan yang masuk dan keuangan yang keluar bagaimana perbandingannya.
Karena keberhasilan suatu usaha, tidak dilihat dari banyaknya pesanan atau orderan yang kita terima, atau banyaknya barang yang telah berhasil kita jual.
Tetapi harus dilihat dari arus keuangan kita. Antara arus keuangan yang masuk dan keuangan yang keluar bagaimana perbandingannya.
Dan hal
tersebut akan bisa kita lihat, bila kita mengatur keuangan usaha dengan benar dan cermat. Bagaimana caranya kita
memperbanyak arus keuangan yang masuk, dan meminimalisir arus yang keluar.
Cara
mengatur keuangan usaha, memang susah-susah mudah, apalagi buat kita yang tidak
ada latar belakang pendidikan ekonomi, baik
itu ilmu manageman atau akuntansi.
Oleh karenanya sangat di sarankan, jika usaha sudah kian berkembang, untuk mencari pegawai khusus yang menangani keuangan tersebut. Yang idealnya, tentu harus di isi oleh tenaga yang berpengalaman di bidangnya.
Oleh karenanya sangat di sarankan, jika usaha sudah kian berkembang, untuk mencari pegawai khusus yang menangani keuangan tersebut. Yang idealnya, tentu harus di isi oleh tenaga yang berpengalaman di bidangnya.
Nah,
untuk menambah wawasan Anda, berikut ini DutaManis.com ingin berbagi ulasan
mengenai cara jitu mengatur keuangan usaha kecil, siapa tahu tips di bawah ini
berguna buat sobat DutaManis.
Cara Mengatur Keuangan Usaha Kecil yang Benar
1. Memisahkan antara
uang pribadi dan usaha.
Mencampur uang pribadi dan usaha merupakan kesalahan umum
yang dilakukan para pemilik usaha UKM. Banyak yang berpikir karena usaha yang
dijalankan masih berskala kecil, tentunya tidak akan menjadi masalah untuk
mencampur uang.
Hal tersebut merupakan persepsi yang kurang tepat, karena
Anda tidak dapat membedakan pengeluaran yang bersifat pribadi dan usaha.
Dan akhirnya yang terjadi saldo usaha Anda akan sering terpakai untuk keperluan pribadi dan habis.
Dan akhirnya yang terjadi saldo usaha Anda akan sering terpakai untuk keperluan pribadi dan habis.
Pisahkan uang secara fisik. Apabila perlu bukalah
rekening khusus untuk menyimpan uang hasil usaha agar tidak tercampur dengan
uang pribadi. Cermat dalam membedakan kebutuhan.
2. Rencanakan
penggunaan uang.
Pada saat Anda memiliki modal lebih, rencanakan
penggunaan modal sebaik mungkin. Meskipun saldo kas lebih, hindari pengeluaran
yang tidak terlalu dibutuhkan.
Tanpa perencanaan yang matang, akan mengakibatkan pembengkakan dalam pembelanjaan. Dan tentu saja sangat merugikan bagi kondisi keuangan usaha.
Tanpa perencanaan yang matang, akan mengakibatkan pembengkakan dalam pembelanjaan. Dan tentu saja sangat merugikan bagi kondisi keuangan usaha.
Susun rencana pembelanjaan sesuai dengan pendapatan dan
pengeluaran kas. Lakukan analisa “untung rugi” untuk meyakinkan bahwa
penggunaan uang tidak akan sia-sia dan memberikan dampak yang menguntungkan
bagi usaha Anda.
3. Membuat buku
catatan keuangan
Pengelolaan bisnis tidak dapat dilakukan melalui ingatan
saja. Harus ada catatan terperinci. Minimal gunakan catatan buku catatan kas
keluar dan masuk.
Lakukan pencocokan setiap hari antara uang dan catatan saldo akhir. Hal ini berguna untuk mengontrol keuangan dan memastikan kondisi keuangan Anda stabil.
Lakukan pencocokan setiap hari antara uang dan catatan saldo akhir. Hal ini berguna untuk mengontrol keuangan dan memastikan kondisi keuangan Anda stabil.
Tingkatkan kemampuan Anda untuk mencatat saldo pemasukan
dan biaya. Lakukan juga pencatatan saldo hutang-piutang dan aset yang Anda milik
pada usaha tersebut.
Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan alangkah lebih baik lagi jika Anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.
Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan alangkah lebih baik lagi jika Anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.
4. Menghitung
keuntungan dengan tepat
Bagian terpenting dalam menghitung keuntungan adalah
menghitung biaya-biaya. Maka dari itu melakukan proses perhitungan keuangan
sangat penting bagi keuangan usaha.
Sebagian besar perhitungan biaya dapat diketahui dengan mudah karena menggunakan uang tunai. Jika perhitungan biaya sudah tepat, singkronkan dengan pendapatan.
Sebagian besar perhitungan biaya dapat diketahui dengan mudah karena menggunakan uang tunai. Jika perhitungan biaya sudah tepat, singkronkan dengan pendapatan.
Dari situ akan terlihat berapa besar keuntungan
usah. Sesuai targetkan anda. Apabila belum memenuhi target maka terjadi
pembengkakan pengeluaran.
Periksa kembali dan mulailah mengurangi biaya yang tidak terlalu berdampak untuk kemajuan usaha.
Periksa kembali dan mulailah mengurangi biaya yang tidak terlalu berdampak untuk kemajuan usaha.
5. Memutar arus kas
lebih cepat.
Manajemen keuangan tidak terpusat pada perhitungan
keuntungan saja. Perhitungan terhadap hutang piutang serta persediaan bahan
juga merupakan bagian dari manajemen
keuangan.
Perhitungan – perhitungan tersebut sangat berpengaruh pada laju perputaran arus kas. Terutama pada persediaan bahan.
Perhitungan – perhitungan tersebut sangat berpengaruh pada laju perputaran arus kas. Terutama pada persediaan bahan.
Agar perputaran kas lebih cepat, sesuaikan pembelian
bahan dengan penjualan. Penekanan terhadap bahan sedemikian rupa harus
dilakukan.
Hindari untuk melakukan penumpukan bahan karena hanya akan mengakibatkan perputaran kas melambat.
Hindari untuk melakukan penumpukan bahan karena hanya akan mengakibatkan perputaran kas melambat.
6. Mengontrol aset
yang dimiliki.
Mengontrol segala aset
yang dimiliki sangatlah perlu dilakukan. Pengecekkan kondisi bahan pada gudang
harus dilakukan agar kita dapat mengetahui keadaan dari bahan tersebut.
Selain itu pengecekkan kondisi peralatan juga perlu dilakukan secara berkala. Agar kita mengetahui kondisi, sehingga kita dapat melakukan perencanaan dengan baik untuk penggantian peralatan.
Selain itu pengecekkan kondisi peralatan juga perlu dilakukan secara berkala. Agar kita mengetahui kondisi, sehingga kita dapat melakukan perencanaan dengan baik untuk penggantian peralatan.
Perencanaan tersebut dilakukan agar pengeluaran biaya
peralatan tidak membengkak.
7.Mengontrol piutang klien dan status hutang
Penetapan kebijakan kredit yang efektif terhadap klien
merupakan salah satu bagian terpenting dari penetapan kas.
Para pelaku usaha harus memiliki strategi tersendiri agar dapat mendorong klien untuk membayar dengan cepat. Karena apabila kredit tersebut macet akan berimbas pada perputaran kas.
Para pelaku usaha harus memiliki strategi tersendiri agar dapat mendorong klien untuk membayar dengan cepat. Karena apabila kredit tersebut macet akan berimbas pada perputaran kas.
Setelah melakukan pengecekan terhadap piutang klien,
pengecekan terhadap hutang usaha kita sendiri juga penting. Lakukan pengecekkan
secara rutin. Mengecek jadwal pembayaran agar tidak melebihi tempo.
8. Menekan biaya
operasional
Meminimalisir penggunaan biaya operasional dapat
dilakukan dengan menekan biaya tersebut melalui cara:
·
Penghitungan SOP bahan
secara terperinci.
·
Melakukan perbandingan
harga bahan dengan kualitas yang sama.
·
Melakukan penghitungan
Harga Pokok Produksi (HPP) secara tepat agar dapat menentukan harga jual.
·
Menjalankan sendiri usaha
di tahap awal, apabila mengunakan pegawai harus melakukan perhitungan gaji yang
tepat.
9. Menyisihkan
keuntungan untuk pengembangan usaha.
Sebagai pemilik usaha memang kita memiliki hak penuh
terhadap keuntungan usaha. Namun apabila usaha Anda masih dalam tahap
pengembangan ada baiknya untuk menahan diri menggunakan keuntungan.
Paling
tidak usahakan keuntungan tersebut dapat digunakan untuk mengembalikan modal awal
yang digunakan. Setelah itu sisihkan minimal 25% dari sisa keuntungan untung
pengembangan usaha.
Memprioritaskan terlebih dahulu pengembangan usaha
daripada menikmati hasil keuntungan saat ini akan lebih efektif bagi
pengembangan itu sendiri. Tentu saja pengembangan memerlukan biaya yang
bertambah.
Namun pengembangan juga butuh rencana yang matang. Tidak
dengan begitu saja menambah jumlah produksi. Pertimbangan antara keuntungan dan
kerugian juga harus dipikirkan.
Jangan sampai akibat pengembangan yang tidak terarah bisnis Anda malah akan mengalami kebangkrutan.
Jangan sampai akibat pengembangan yang tidak terarah bisnis Anda malah akan mengalami kebangkrutan.
Membiasakan diri untuk disiplin
terhadap keuangan usaha juga merupakan kunci dari menjaga konsistensi usaha
sobat DutaManis.com.
Akan sangat disayangkan apabila usaha berjalan dengan baik namun dari sisi finansial berantakan dan tentunya akan mengakibatkan usaha terhenti beroprasional ditengah jalan.
Akan sangat disayangkan apabila usaha berjalan dengan baik namun dari sisi finansial berantakan dan tentunya akan mengakibatkan usaha terhenti beroprasional ditengah jalan.
Semoga 9
cara mengatur keuangan usaha diatas bermanfaat dan dapat sobat terapkan untuk
membantu bisnis Anda. Sehingga kedepan usaha anda dapat berjalan dengan baik dan
lebih berkembang lagi.
Salam hangat dari kami DutaManis.com, jangan menyerah dalam menjalankan bisnis anda. ulet dan tekun serta disiplin akan membantu usaha anda berkembang terus. Sukses bagi bisnis anda.
baca juga :
6 Pilihan Waralaba Paling Menguntungkan
Salam hangat dari kami DutaManis.com, jangan menyerah dalam menjalankan bisnis anda. ulet dan tekun serta disiplin akan membantu usaha anda berkembang terus. Sukses bagi bisnis anda.
baca juga :
6 Pilihan Waralaba Paling Menguntungkan
0 comments:
Post a Comment